Saturday, September 5, 2015

Mama

Hampir setahun kau tinggalkan kami
Masih banyak yang belum kuberi
Banyak kenangan di rumah ini
Tak terlupa

Senyuman, tawa, panggilan, amarahmu, canda, pelukan
Semua begitu cepat
Seakan tidak ada jeda untuk merasakan pelukan seorang ibu sebelum nafas terakhirnya

Tak semua orang punya ibu yang pekerja keras. Ujung tombak keluarga. 
Merintis karir dari waktu ke waktu
Dengan kerendahan diri
Tanpa mengenal lelah
Tanpa mengenal waktu
Loyalitas adalah nomor satu
Dibalik keberhasilannya, tetap memberi semangat kita bahwa kita harus melebihinya kelak

Mama, tidak banyak yang bisa aku lakukan selama ini bahkan selama masa kritismu.
Mama, aku berjanji bahwa aku akan baik saja. Selalu ingat dan menjalankan semua perkataanmu

Mama, aku tau mama selalu ada disisiku setiap hari, setiap denting detik jam berbunyi.

Terkadang hanya teringat

30detik panggilan telepon yang mungkin beliau sedang rindu

Titipan makanan yang mungkin beliau minta, karena hanya ingin menikmati dan rindu makan bersama anak-anaknya

Mengantar anaknya yang akan pergi merantau, yang sebenarnya beliau khawatir dan tidak ingin jauh dari anaknya

Merawat anaknya disaat sakit, dimana beliau mungkin merasa kurang memberi perhatian disela kesibukannya

Meletakkan foto anak-anaknya di dalam dompetnya, agar saat beliau membeli sesuatu tidak lupa membelikan anak-anaknya juga

Mama adalah yang terbaik
Terima kasih untuk kesekian kalinya
Untuk semuanya

Salam rindu dari kita semua disini

-Anakmu-